Istilah LGBT atau "lesbian, gay, biseksual, dan transgender" ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan.
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender, yaitu :
Lesbian = wanita yang menyukai dan berahi kepada sesama wanita
Gay = Pria yang tertarik secara seksual kepada pria
Bisexual = Orang yang tertarik (secara seksual) kepada pria maupun wanita
Transgender = Orang yang merasa fisik dan jati dirinya tidak cocok. Contoh: seorang wanita yang merasa dirinya adalah pria dan sebaliknya. Orang ini bisa saja merubah jenis kelaminnya agar dia merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Komunitas LGBT sejak dahulu selalu berusaha agar mereka bisa diterima di masyarakat, agar masyarakat bisa menerima mereka sebagaimana adanya.
Akan tetapi LGBT itu salah. Menurut Alkitab itu salah. Menurut hukum alam juga salah. Manusia secara alami diciptakan sebagai pria dan wanita agar mereka dapat berkembang biak secara natural.
Ada beberapa kemungkinan untuk orang atau kelompok yang mendukung LGBT,
- pertama adalah karena dia tidak tahu akan agama.
- Kedua, bisa jadi mereka adalah pengusung kebebasan sehingga siapapun orangnya dan bagaimanapun keadaannya bebas berekspresi karena mereka punya hak untuk itu.
- Ketiga, bisa jadi yang mendukung adalah karena mereka menyadari dirinya sebagai pengidap LGBT.
- Keempat, berbagai kemungkinan yang lain selain dari ketiga tersebut.
Berikut ini beberapa dampak paling bahaya penyimpangan Seksual/Homoseksual :
Homoseksual atau melakukan hubungan sejenis antara pria dan pria merupakan bentuk penyimpangan yang nyata tidak dibenarkan baik secara sosial, apalagi agama. Selain dilarang, homoseksual akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Lalu apa saja bahaya yang ditimbulkan untuk pelakunya?
- Rentan terkena virus HIV, sifilis, hepatitis, dan infeksi Chlamydia, bakteri yang masuk melalui lubang anal akan sangat mempengaruhi kedua pasangan homoseksual, virus ini bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit yang sangat merugikan.
- Sangat memungkinkan terjadinya luka atau pembengkakan pada sistem pembuangan atau pendarahan, hal tersebut dikarenakan lubang anal yang semestinya difungsikan sebagai pembuangan kotoran beralih fungsi juga sebagai pelampiasan hawa nafsu dari yang semestinya terdapat pada wanita. Terluka dan terinfeksi, bahkan mengakibatkan nanah adalah resiko yang bisa mengancam pelakunya
- Efek yang selanjutnya ditimbulkan adalah perubahan perilaku, ketidakseimbangan perilaku ini disebabkan kejiwaan seorang gay atau pelaku homoseksual cenderung memberikan efek negatif pada sistem syaraf dan penurunan pada sistem kerja otak, akibatnya seorang gay akan lebih nyaman dengan penyelewengan yang ia lakukan meski ia menyadari bahwa hal tersebut adalah salah dan kurang berpikir realistis
Berikut ini adalah cara untuk menghindari dari LGBT:
1. Menanamkan Aqidah yang Benar.
Penyimpangan perilaku terjadi akibat penyimpangan dalam aqidah, biasanya merupakan buah dari pemikiran, agama dan keyakinan yang dibawa dan dianut seseorang. Maka aqidah yang benar, atas izin Allah SWT merupakan benteng yang akan menjaga diri dari berbagai kesalahan dan penyimpangan.
2. Memberikan perhatian terhadap tema homoseksual
Sebagian orang sama sekali tidak mau membicarakan hal ini dengan alasan jiwa pasti membencinya dan enggan untuk menyinggungnya. Tidak disangkal lagi, ini adalah pandangan yang keliru. Jika hal ini telah terjadi, tersebar dan menjadi endemis, maka merupakan suatu kewajiban untuk mencegahnya, menghalangi penyebarannya dan menjelaskan bahayanya.
3. Amar ma’ruf nahyi munkar dan menyebarkan semangat saling menasehati
Sangat diperlukan bagi mereka yang terjerumus ke dalam perbuatan keji, untuk mendapatkan nasehat dan petunjuk! Demikian juga sangat mendesak untuk mengingkari setiap kemungkaran yang terjadi di tengah kehidupan kita! Meninggalkan amar ma’ruf nahi mungkar mengakibatkan datangnya adzab, mendorong tersebarnya kemungkaran, menjadi sebab dipecundangi oleh musuh dan tertolaknya do’a kita.
5. Mengoptimalkan Pengajian-pengajian al-Qur’an
Ini merupakan sarana mencegah terjadinya penyimpangan juga. Sebab bila anak sudah tumbuh di atas kecintaan terhadap al-Qur’an, maka hal ini akan menjaga waktunya dan akan membentenginya pula atas izin Allah SWT dari kesalahan dan penyimpangan.
6. Puasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai para pemuda, siapa saja yang mampu di antara kamu untuk menikah, maka menikahlah; sebab ia dapat manahan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan siapa saja yang tidak mampu melakukannya, maka hendaklah ia berpuasa sebab ia merupakan obat baginya.” (HR.al-Bukhari dan Muslim)
7. Menjauhi Hal-Hal Yang Merangsang Secara Umum
Yaitu menjauhi semua hal yang dapat merangsang dan membangkitkan gairah serta mengajak kepada perbuatan keji dengan cara menghindari berbaur dengan bukan mahram dan menonton film porno, memutus kontak dengan perbuatan keji yang dapat mengingatkannya kembali. Caranya, memusnahkan semua yang terkait dengan itu agar tidak melemahkan jiwanya.
terimakasih:-)
0 comments:
Post a Comment