Neymar berhasil masuk dalam tiga finalis Ballon d’Or 2015 bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Peluangnya meraih gelar pemain terbaik dunia dan mematahkan dominasi La Pulga serta CR7 cukup terlihat. Namun menurut Edgar Davids, Neymar yang sekarang ini masih belum bisa menjamah level yang dimiliki Messi dan Ronaldo.
Pencapaian Neymar sepanjang 2015 tergolong luar biasa. Ia bisa membantu Barcelona meraih lima gelar dalam setahun. Terakhir, sang bintang internasional Brazil menciptakan dua assist saat Barca membungkam River Plate 3-0 di final Piala Dunia Antar Klub. Kematangan Neymar juga semakin menjadi. ia adalah top skor Liga Spanyol hingga pekan 16 dengan 14 gol.
Keadaan ini kontras dengan Neymar di musim pertamanya bersama Barcelona. Ia terlihat gugup dan kerap tampil di bawah standar. Bahkan ketika itu muncul ucapan legenda Barca, Johan Cruyff bahwa sebuah sarung pedang tidak akan mampu menjadi tempat dua pedang tajam. Artinya, harus ada salah satu yang mengalah di Barcelona, entah itu Lionel Messi atau Neymar.
Menanggapi performa jelek Neymar di awal kedatangannya, Edgar Davids punya analisis sendiri. Dikutip oleh FourFourTwo ia menyebut, “Neymar berasal dari Brasil. Jadi, ketika Anda datang dari negara yang berbeda, berarti Anda harus pula beradaptasi dengan sistem dan pemain berbeda (butuh waktu untuk klop dengan Barcelona).”
“Nyemar berbakat, tetapi bakat saja tidak cukup. Banyak pemain besar memiliki bakat, tapi (untuk menjadi yang terbaik di dunia) Anda harus benar-benar memaksimalkan bakat itu, bekerja setiap hari. Jelas ini hal yang berat.”
“Tidak mudah di posisi Neymar. Anda sudah melihatnya mampu mempertahankan performa apik, dan ia juga selalu fokus. Neymar mengalami peningkatan, tetapi masih ada di bawah level Messi dan Ronaldo.”
sidomi.com
0 comments:
Post a Comment